#Update Informasi Komoditas Tambang & Minyak Bumi (Crude Oil) Terkini
Minyak Bumi (Crude Oil) adalah zat alami yang bisa ditemukan di dalam formasi-formasi batu di bumi. Untuk mengekstraksi nilai maksimum dari Minyak Bumi, zat ini perlu dimurnikan menjadi produk minyak bumi olahan (petroleum products) seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin, solar, minyak tanah, dll.
Minyak bumi dapat dikategorikan dari tipe-nya maupun nama produk minyak hasil eksplorasi itu sendiri. Trading komoditas minyak bumi tak bisa dilepaskan dari karakter-karakternya yang khas ini.
Minyak bumi dapat dikategorikan dari tipe-nya maupun nama produk minyak hasil eksplorasi itu sendiri. Tipe-tipe oil diantaranya:
Fundamental Harga Minyak
Saat ini, terdapat dua harga acuan minyak bumi yang paling banyak digunakan di dunia. Yaitu harga minyak Brent dan WTI (West Texas Intermediate). Brent (Brent Crude) merupakan sebutan untuk minyak hasil tambang dari Laut Utara (Eropa), dengan nama Brent berasal dari lahan tambang di laut utara, yang dibuka pada tahun 1970.
Harga minyak Brent menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun 1971 untuk hampir 40% nilai minyak diseluruh dunia, dan terus digunakan sampai sekarang ini.
Namun, dalam perkembangannya, produksi minyak Amerika Serikat semakin meningkat dan berkontribusi besar dalam pangsa pasar dunia, sehingga harga minyak WTI mulai dijadikan referensi sejak sekitar tahun 2007.
WTI (West Texas Intermediate) adalah minyak bumi yang diproduksi di Amerika Utara, dan dalam aplikasinya kebanyakan digunakan untuk produk bensin. Jenis minyak ini lebih ringan dan mudah diolah, sehingga banyak diminati, terutama di AS dan China.
Selain Brent dan WTI, masih ada jenis-jenis minyak lain yang banyak diperdagangkan di dunia, seperti Dubai Crude (minyak bumi asal Dubai), Oman Crude (minyak bumi asal Oman), Urals Oil (harga minyak acuan ekspor Rusia), dan OPEC Reference Basket (rerata harga minyak yang diekspor negara-negara OPEC). Namun, patokan umum dalam penetapan harga minyak bumi berkiblat pada Brent dan WTI.
Minyak bumi dapat dikategorikan dari tipe-nya maupun nama produk minyak hasil eksplorasi itu sendiri. Trading komoditas minyak bumi tak bisa dilepaskan dari karakter-karakternya yang khas ini.
Minyak bumi dapat dikategorikan dari tipe-nya maupun nama produk minyak hasil eksplorasi itu sendiri. Tipe-tipe oil diantaranya:
- Light Minyak bumi jenis Light Crude Oil adalah minyak cair dengan kepadatan dan kekentalan rendah yang mengalir bebas pada suhu ruangan. Harga minyak jenis ini biasanya lebih mahal ketimbang Heavy Crude Oil karena memiliki persentase lebih besar untuk menghasilkan BBM dan diesel setelah diolah. Oleh sebab itu juga maka produk minyak jenis Light Crude Oil banyak menjadi patokan harga minyak dunia, termasuk minyak WTI dan Brent Crude Oil. Dubai Crude Oil juga termasuk golongan ini meski sebenarnya memiliki kekentalan menengah (light untuk ukuran Timur Tengah, tetapi tidak bisa dianggap light bila diproduksi di Amerika Serikat).
- Heavy Kebalikan dari Light Crude, Heavy Crude Oil sangat kental dan tidak bisa diekstraksi dalam kondisi normal. Akibatnya, produksi, transportasi, dan pengolahan Heavy Crude Oil lebih sulit dilakukan. Namun demikian, persediaan sumber daya Heavy Crude di Dunia sebenarnya lebih besar daripada Light Crude. Minyak bumi jenis ini pun tersedia dalam beberapa tipe, diantaranya Heavy Crude dengan kandungan sulfur tinggi (lebih dari 1%) seperti yang ada di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Timur Tengah; serta Heavy Crude dengan kandungan sulfur rendah (dibawah 1%) seperti yang ditemukan di Afrika.
- Sweet Pasar komoditas New York (NYMEX) menetapkan minyak bumi dengan kadar sulfur kurang dari 0.42% sebagai Sweet Crude Oil. Dinamakan "Sweet" karena rendahnya kadar sulfur membuat minyaknya berasa agak manis dan para pencari minyak abad 19an dulu menentukan kualitas minyak dengan mencicipi dan membauinya. Sweet Crude berkualitas tinggi umumnya diproses menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan banyak dicari. Dalam hal ini, Light Sweet Crude Oil merupakan jenis minyak mentah paling dicari di Dunia. Minyak bumi mentah jenis ini tersebar di Asia Tenggara dan Pasifik (termasuk Indonesia), China, Irak, Amerika Utara, Eropa, dan Afrika.
- Sour Kebalikan dari Sweet Crude, Sour memiliki kadar sulfur tinggi dan lebih sulit dimurnikan. Sour Crude Oil bisa jadi sangat beracun dan korosif, khususnya bila mengandung hidrogen sulfida dalam jumlah besar. Konsentrasi gas ini dalam jumlah kecil saja sudah membuat minyak berbau seperti telur busuk dan beracun bila dihirup. Oleh karena itu, minyak jenis ini perlu distabilisasi dengan menyingkirkan unsur Hidrogen Sulfida sebelum diangkut lebih lanjut. Perdagangan komoditas minyak bumi biasanya menggunakan satuan "Barel" yang sama dengan 42 standar Galon AS. Setelah diolah, hasilnya kira-kira 20 galon bensin dan 7 galon diesel, plus sekitar 17 galon produk-produk minyak lainnya, sehingga dengan input 42 galon bisa menghasilkan output sekitar 44 galon dalam berbagai bentuk produk.
Fundamental Harga Minyak
Saat ini, terdapat dua harga acuan minyak bumi yang paling banyak digunakan di dunia. Yaitu harga minyak Brent dan WTI (West Texas Intermediate). Brent (Brent Crude) merupakan sebutan untuk minyak hasil tambang dari Laut Utara (Eropa), dengan nama Brent berasal dari lahan tambang di laut utara, yang dibuka pada tahun 1970.
Harga minyak Brent menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun 1971 untuk hampir 40% nilai minyak diseluruh dunia, dan terus digunakan sampai sekarang ini.
Namun, dalam perkembangannya, produksi minyak Amerika Serikat semakin meningkat dan berkontribusi besar dalam pangsa pasar dunia, sehingga harga minyak WTI mulai dijadikan referensi sejak sekitar tahun 2007.
WTI (West Texas Intermediate) adalah minyak bumi yang diproduksi di Amerika Utara, dan dalam aplikasinya kebanyakan digunakan untuk produk bensin. Jenis minyak ini lebih ringan dan mudah diolah, sehingga banyak diminati, terutama di AS dan China.
Selain Brent dan WTI, masih ada jenis-jenis minyak lain yang banyak diperdagangkan di dunia, seperti Dubai Crude (minyak bumi asal Dubai), Oman Crude (minyak bumi asal Oman), Urals Oil (harga minyak acuan ekspor Rusia), dan OPEC Reference Basket (rerata harga minyak yang diekspor negara-negara OPEC). Namun, patokan umum dalam penetapan harga minyak bumi berkiblat pada Brent dan WTI.
Informasi Singkat
Minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tetapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1 °F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tetapi persentase proporsi dari elemen kimianya [...]
Sumber : Wikipedia
Minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tetapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1 °F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tetapi persentase proporsi dari elemen kimianya [...]
Sumber : Wikipedia
WTI Crude Oil Price in US Dollar
<script type="text/javascript" src="https://www.oil-price.net/TABLE2/gen.php?lang=en"></script>
Brent Crude Oil Price in US Dollar
<script type="text/javascript" src="https://www.oil-price.net/widgets/brent_crude_price_large/gen.php?lang=en"></script>
Natural Comodities Price in US Dollar
<script type="text/javascript" src="https://www.oil-price.net/COMMODITIES/gen.php?lang=en"></script>
Gasoline Price in US Dollar
<script type="text/javascript" src="https://www.gas-cost.net/widget.php"></script>
Live Commodities Forex
<iframe height="250" scrolling="no" src="https://www.dailyforex.com/forex-widget/widget/35061" style="width: 350px; height:250px; display: block;border:0px;overflow:hidden;" width="350"></iframe>
Keyword
Widget, Gold, Silver, Metal, Logam, Mulia, Emas, Perak, Platinum, Palladium, Kurs, Mata Uang, Valuta, Asing, Nilai, Tukar, Rupiah, Dollar, Euro, Valas, Money, Changer, Informasi, Live, Update, Terkini, Real Time, Automatis, Penukaran, Blog, Blogspot, Minyak, Mentah, Tambang, Crudeoil, Gas, Alam
Incoming Search Term
Informasi Terbaru Harga Emas dan Perak, Harga Minyak Mentah Trading, Live Update Crude Oil Price Info, Harga Komoditas Tambang Terkini, Harga Perak Terkini, Berapa Harga Emas Sekarang, Investasi Emas dan Perak, Info Harga Platinum dan Palladium, Cek Harga Minyak Mentah, Perbandingan Harga Minyak Mentah & Gas Alam, Harga Emas dalam Dollar, Informasi Terbaru Komoditas Tambang Minyak Mentah dan Logam Mulia Trading
Komentar
Posting Komentar